Pada waktu kita kecil di Kanonang kita sering mendengar kata-kata yang tidak asing ditelinga kita sebagai contoh :
1. Kaliye/Pili (Permainan dari Sepatu Karet yang dipotong dan potongan bambu sebagai pemukul),
2. Suluun (Terbuat dari cabang pohon "tewasen" dan dibuat mirip kapal kemudian didorong mengunakan batang kayu).
3. Leletok (dari cabang bambu "winaleyan Wangko" atau "Winaleyan Toya" dan pelurunya terbuat dari kertas didorong mengunakan lidi, dinamakan leletok karena bunyi yang dihasilkan oleh permainan itu "letok")
4. Kelereng (bola kristal kaca kecil)
5. Gambaran (gambar kecil dan gambaran besar, biasanya kalau dimainkan pasti ada gambar yang diadanggap "Gaco".
6. Bak-bak dusu (biasanya diawali dengan "suten" atau "hompimpa" yang kalah harus mengejar teman yang lain.
7. Benteng (permainan tim yang mengutamakan kegesitan)
8. Jaga Blengko (biasanya dimainkan mengunakan kaleng, anak yang kalah harus menjaga kaleng sambil mencari teman-teman lain yang sedang bersembunyi)
Itu merupakan sebagian permainan pada jaman dulu oleh anak-anak Desa Kanonang.
Sayangnya, saat ini permainan tradisional ini tidak pernah atau jarang dimainkan oleh anak-anak Desa Kanonang jaman sekarang. entah karena apa, permainan itu tidak kelihatan lagi dimainkan oleh anak-anak Kanonang sekarang ini, mungkin alasannya klasik "So kuno kwa itu permainan"
Berbeda dengan permainan yang dianggap modern seperti permainan Game online, Play Station, game melalui gadget dan lain sebagainya yang semuanya menggunakan teknologi moderen yang notabene pengaruhnya terhadap anak-anak jaman sekarang banyak dikeluhkan para orang tua, seolah-olah menjadi obyek permainan yang harus terus dikembangkan.
Hal tersebut semakin berdampak negatif atas pelestarian permainan tradisional orang Kanonang dari waktu ke waktu tidak ada lagi gemanya, permainan tersebut lama kelamaan menjadi tidak punya asal usulnya lagi, tergerus oleh derasnya arus globalisasi yang kita tahu mengandung unsur-unsur pelemahan generasi penerus Kanonang.
Padahal jika diingat kembali permainan-permainan anak-anak Kanonang dulu justru banyak kegunannya selain mengasah kemampuan anak juga mengajarkan anak-anak Kanonang untuk bersatu.
Hmmm, meskipun begitu, kita tidak bisa menahan arus globalisasi yang juga mempunyai pengaruh buruk bagi anak-anak Kanonang, sekarang adalah tanggung jawab kita untuk mengajak generasi sekarang ini untuk melakukan hal-hal yang benar.
Tuhan Memberkati Generasi Muda Kanonang!
Komentar
Posting Komentar
Silakan Kometar